Agama
merupakan salah satu bentuk perilaku yang sangat mempengaruhi keseharian
seseorang. Dengan dasar keyakinan akan ajaran agama, seseorang akan berusaha
mengubah dan bertingkah laku sesuai dengan ajaran agama tersebut. Sehingga
tidak mengherankan, karena ajaran agama dan keyakinan yang berbeda, membuat
individu memunculkan perilaku yang berbeda sesuai dengan ajaran agamanya.
Apakah
ada hubungan antara agama dengan kesehatan mental? Karena agama merupakan salah
satu dasar yang mempengaruhi tingkah laku sehingga, agama dan kesehatan mental
sangat berkaitan erat. Bahkan agama merupakan sandaran terakhir bagi seseorang
yang mengalami masalah dan problem kehidupan yang tidak bisa terselesaikan.
Jika
dalam pandangan teori psikoanalisa, agama merupakan bentuk perilaku tidak
dewasa (abnormal), tetapi teori ini sudah banyak dimentahkan oleh teori-teori
yang berorientasi humanistic, yang memandang bahwa manusia harus dilihat secara
utuh. Walaupun pada dasarnya agama adalah sebuah perilaku yang tidak bisa
dijelaskan secara rasional.
Seseorang
yang mengalami tekanan psikologis yang tinggi, harus ada usaha untuk
mengembalikan tekanan tersebut kearah normal. Sebenarnya, manusia modern saat
ini memiliki tekanan yang sangat tinggi. Ada dua cara untuk menghadapi tekanan
tersebut agar kembali normal, yaitu:
Ilmu
Pengetahuan
Sebernarnya
manusia diberikan suatu kekuatan yang sangat kuat menghadapi permasalahan
hidupnya, yaitu ilmu. Yang menjadi masalah adalah, jika tekanan kehidupan
tambah berat, tetapi perkembangan ilmu tidak mengimbanginya, sehingga membuat
orang stress. Mungkin pada taraf ini yang membedakan antara potensi stress
orang-orang yang mempunyai ilmu dan teknologi tinggi, lebih rendah dibandingkan
dengan orang-orang yang tinggal didaerah miskin. Dengan kekuatan ilmunya,
orang-orang yang menguasai ilmu pengetahuan akan berusaha menjawab tantangan
dan tekanan yang datang.
Agama
dan Kepercayaan
Bagaimana
dengan orang yang tidak memiliki ilmu yang cukup. Ini adalah oran-orang yang
rentang mengalami stress kearah yang negatif. Tetapi ada satu pertahanan kuat
yang dimiliki oleh setiap manusia, yaitu, agama. Agama merupakan sandaran dan
pertahanan terakhir menghadapi tekanan yang dihadapi. Sehingga, seseorang yang
tidak bisa menjawab tantangan yang dihadapi, dan tidak pula mempunyai benteng
pertahanan ini (agama), akan jatuh kepada stress yang berat.
Ini menunjukkan bahwa, agama dapat mengembalikan
tekanan kehidupan kearah yang normal dengan menjadi benteng pertahanan terhadap
tekanan kehidupan. Tetapi alangkah baiknya, jika kedua benteng itu (ilmu dan
agama) dimiliki oleh setiap orang, sehingga akan menjadi manusia yang sehat,
jauh dari stress.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar