Jumat, 21 Maret 2014

Film Education di Jepang



Pelatihan guru Sekolah Alam Jingga pada tanggal 19 Maret 2014 membahas tentang perfilman di Jepang. Dalam film Jepang yang diperankan Yoiko, terdapat hal-hal yang patut diperhatikan, bahwa rata-rata guru tk 99% adalah seorang wanita, sedangkan laki-laki sangat jarang, dan Yoiko merasa bahwa ia adalah satu-satunya guru TK laki-laki 1%. Banyak hal yang meragukan guru TK laki-laki tidak dapat menjadi guru yang baik, karena mereka tidak memiliki rasa perhatian dan kasih sayang seperti guru TK wanita.
            Peran seorang laki-laki sebagai guru TK banyak kritik oleh guru wanita, dan orangtua murid. Karena tipe laki-laki dapat membahayakan bagi anaknya  di sekolah. Pada awal masuk Yoiko tidak diberikan peran sebagai guru TK, tapi Yoiko banyak memerankan tugas dalam menggunakan fisik, dan mengerjakan kerusakan listrik yang terjadi di sekolah.
            Selang beberapa waktu kemudian Yoiko senang sekali mendapat tugas sebagai guru TK, ia merasa bahwa anak-anak TK menyukainya, mengikuti tingkah lakunya. Sampai pada waktu anak-anak diajak jalan-jalan ke taman bermain, Yoiko sangat gembira sekali. Yoiko mengajak anak-anak ketempat mainan memanjat besi-besi, anak-anak sangat senang sekali.
            Tapi ada satu anak yang sangat penakut, Yoiko memberikan semangat kepada anak tersebut dengan memberikan stiker magic ajaib yang katanya dapat memberikan kekuatan yang luar biasa, bila digunakan. Anak tersebut sangat percaya dan yakin kepada Yoiko, akhirnya ia dapat menaiki mainan yang terbuat dari besi, anak tersebut sangat bahagia.
            Sungguh nasib malang, stiker magic yang ditempelkan anak tersebut mau lepas dari sepatu, akhirnya anak tersebut tidak ingin kehilangan, dan anak tersebut kehilangan keseimbangan. Dan anak tersebut jatuh ke tanah dengan tangan kiri terluka. Yoiko merasa bersalah atas kejadian tersebut. Dan ia  bertanggung jawab atas kejadian tersebut, Yoiko di cerca oleh para guru, dan orangtua murid tersebut.
            Kejadian tersebut membuat Yoiko tidak percaya diri menjadi guru TK, tapi orangtuanya telah memberikan semangat bahwa menjadi guru bukanlah hal yang mustahil untuk melakukan kesalahan, tapi menjadi guru adalah sesuatu yang dapat memberi arti keteladanan dan memberi kenyamanan kepada anak.
            Akhirnya Yoiko kembali percaya diri, dengan senang hati ia membuat suatu rencana yang jarang di jumpai oleh banyak orang, yaitu memanfaatkan barang bekas menjadi suatu yang bernilai dan berharga. Ia membuat barang bekas menjadi tempat bermain bagi anak-anak TK. Yoiko mendapat suatu hal perubahan dalam kehidupan bahwa seorang laki-laki dapat menjadi guru bagi anak-anak, dan jiwa laki-laki sangat diperlukan bagi perkembangan jiwa anak, sehingga anak tidak menjadi feminim, dan Yoiko menggunakan barang bekas menjadi barang yang bernilai dan berharga untuk digunakan kembali.

The Magic of Dream Book-1



Pelatihan guru Sekolah Alam Jingga pada tanggal 21 Maret 2014 membahas tentang pengusaha  tukang pecel lele Rangga Umara, silahkan klik Rangga Umara. Beliau menerbitkan buku the Magic of Dream Book, buku yang terdiri dari beberapa bab, membuat saya terinspirasi untuk membaca bab Chapter III MULAI JUALAN. Karena pengalaman Bpk Rangga dalam memulai bisnisnya banyak kendala, yaitu membuka tempat jualan dengan biaya yang sangat terbatas. Pengalaman beliau membuka tempat yang sepi, sehingga tidak banyak yang beli dagangannya. Kemudian beliau mencoba untuk membuka cabang terinspirasi dari DREAM BOOK. Akhirnya beliau pun mencoba untuk mencari lokasi-lokasi yang baru.
            Dalam pencarian lokasi baru banyak kendala, dari ditolak oleh pemilik lama, hingga biaya yang belum cukup. Tapi dengan niat untuk selalu mencoba, akhirnya impian pun terwujud. Dengan sedikit kreativitas, memasang foto-foto makanan, dan harga makanan segede pintu. Akhirnya keuntungan mulai didapat walau masih belum besar. Tapi keuntungan tersebut masih ngepas tiap bulan.
            Dari pengalaman pa Rangga saya terinspirasi untuk membuka restoran tempat makan misalnya lobster air tawar, dan lele. Karena masih banyak peternak bingung untuk memasarkan hasil ternaknya. Apalagi saya mendapatkan penawaran untuk memasarkan lobster dari wilayah Sumatra, mereka bingung untuk memasarkan, kemudian paman saya seorang peternak lele, banyak pengepul yang datang ke lokasi kolamnya. Padahal harga dari peternak sangat rendah bila dijual ke pengepul. Dan dari pengepul dijual ke konsumen sangat tinggi. Sehingga saya terinspirasi buka restoran.
            Bagi seorang pendidik sekolah alam jingga, kemampuan berwirausaha dapat ditransferkan kepada murid, agar mereka dapat menjadi pengusaha suatu saat nanti. Sesuai konsep sekolah alam, bahwa siswa harus mampu berkreatifitas, berinovasi, dan mengembangkan jiwa pemimipin dan wirausaha, dengan memanfaatkan alam sebagai media. Sebagai seorang guru tidak hanya pintar berbicara tentang wirausaha, akan tetapi perlu membuktikan jiwa wirausahanya kepada muridnya. Apalagi dalam sejarah Nabi dan para sahabat, mereka lebih banyak berwirausaha, berniaga. Dalam hadist pintu rejeki dari berniaga adalah 99, sedangkan 1 pintu dari bekerja di kantor.

Sabtu, 15 Maret 2014

Good Character Success In Life with NLP & HypnoLearning

     Seminar yang diadakan oleh Universitas Borobudur Jakarta, pada tanggal 15 Maret 2014 membahas tentang Good Character Success In Life. Ilmu yang didapat sangat bermanfaat terutama sebagai orangtua, dan sebagai guru di Sekolah Alam Jingga . Agar ilmu tidak hilang dikemudian hari, maka saya memberikan resume agar bisa dibaca dan bermanfaat bagi teman-teman sekalian.
    Mengembangkan daya berpikir positif dimulai dari diri kita pribadi, yaitu pertama, jagalah pikiran anda selalu positif, dan buatlah pikiran dalam kenyataan dalam ucapan anda. Kedua, jagalah ucapan anda karena ucapan anda harus dapat menyesuaikan perilaku anda. Ketiga, jagalah perilaku anda karena perilaku anda dapat membentuk kebiasaan anda sehari-hari. Keempat, Jagalah kebiasaan anda secara terus menerus, karena kebisaaan anda akan menjadi nilai tersendiri. Kelima, Jagalah nilai positif anda karena nilai anda akan menjadi karakter anda.
     Ada tiga pintu dalam pikiran manusia, semuanya akan saling berkaitan yaitu pikiran, perasaan dan gerak-gerik. Dalam kasus seseorang yang lalui galau, bête, maka orang tersebut jangan duduk dikursi sambil memikirkan masalah yang dihadapi, tetapi orang tersebut berbuat sesuatu dengan berjalan keluar, maka pikiran stress akan hilang dengan sendirinya.
    Peran orangtua dalam mendidik anak harus menggunakan pacing (menyesuaikan diri dengan kondisi anak) bukan sebaliknya anak yang harus menyesuikan pikiran orangtua. Kebanyakan fenonema orangtua yang bekerja untuk anak, dan istri, tapi pada hakikatnya mereka tidak menghiraukan keadaan psikologis anak. Orangtua hanya mengejar materi, sehingga anak dan orangtua terdapat kesenjangan dalam kehidupan sehari-hari.
    Sekolah dalam mengajarkan system pendidikan karakter sebagian sudah mulai menanamkan pendidikan karakter, tapi orangtua tidak dapat mengikuti pendidikan sekolah. Sehingga banyak sekali anak yang pandai, terampil di sekolah, tapi sampai di rumah mereka tidak dapat menerapkannya. Seharusnya pendidikan karakter di sekolah haruslah di mulai dari orangtua terlebih dahulu, karena sebagian waktu anak-anak dihabiskan di rumah bersama dengan orangtua.
     Merubah manusia dapat melalui berbagai dimensi, yaitu pertama lingkungan, buatlah lingkungan yang kondusif agar manusia bisa berubah lebih baik, kedua perilaku, anak dibawah 5 tahun pada dasarnya suka meniru, jadi buatlah perilaku yang baik dengan tidak mengajari pada ketakutan yang tidak beralasan. Ketiga kemahiran, tidak takut terhadap binatang kecoa, dengan memegang, mengendalikan binatang kecoa. keempat keyakinan, meyakini bahwa kecoa adalah binatang tidak berbahaya bagi manusia. kelima identitas diri, mengenal jati pribadi sendiri, yang tadinya penakut jadi pemberani terhadap kecoa. keenam spiritual, meyakini bahwa adalah rahmatan lilalamin, dengan meyakini mencintai semua binatang.
     Anda dapat melakukan hipnotis dengan cara, yaitu pertama Suggestion, menerima ide tanpa dikritik, kedua rapport, menjalin keakraban dengan yang akan dihipnotis, ketiga ideosensory activities, yaitu kegiatan ide indera (80% sebenarnya tertangkap, tapi hanya 20% yang terekam), keempat amnesia, dengan tidak ingat pada saat lupa maka gampang di suruh, kelima association (menyatu, dan menjiwai yang sedang dilakukan missal pada saat nonton bola) dan dissociation (memisah), keenam halusination negative (benda ada tapi tidak ada seperti pacaran dirumah mertua dianggap mertua tidak ada, tidak memerhatikan benda lain) dan positif (benda tidak ada tapi ada seperti hantu) , ketujuh time distortion yaitu kebingungan atas waktu, yaitu melakukan sesuatu yang disenangi sehingga tidak cukup waktu, padahal waktu adalah sama. Kedelapan hypnagogic, pada saat menjelang tidur, kesembilan hypnopompic, keadaan saat bangun tidur. Sepuluh, hypnosleep, pada saat tidur, dalam dilakukan hipnotis.


Rabu, 12 Maret 2014

Rights Children-1


Pelatihan guru Sekolah Alam Jingga  melalui skype pada hari Rabu, tanggal 12 Maret 2014, pelatihan menjelaskan tentang hak-hak anak yang harus mereka dapatkan dari keluarga, komunitas, dan pemerintah, tapi lingkungan terutama adalah orangtua. Dalam Islam telah banyak dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadist. akan tetapi masih banyak orangtua yang belum paham tentang hak-hak anak mereka.

 Anak yang telah lahir ke dunia sebenarnya telah mendapatkan hak perlindungan dari Allah, bukan dari orangtua,lingkungan,atau pemerintah. Anak membutuhkan perlindungan dan keamanan dari lingkungan mereka terutama orangtua.
 Orangtua wajib membimbing anak untuk menjadi anak yang baik, sholeh, dan bermoral. Dalam hal mendidik anak tidaklah mudah, tapi membutukan ujian dan cobaan seperti dalam Al-Qur'an (QS.64:15) sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan bagimu....
Peranan orangtua dalam mendidik dan mengasuh anak sangatlah penting,
orangtua harus memberikan hak-hak anak berupa makanan,pakaian,rumah,pendidikan, keamanan,
bimbingan rohani, serta bimbingan yang tepat, dan bijaksana.
Jika orangtua telah berhasil membimbing, anak dengan tepat dan benar, maka orangtua akan siap jika ditanya oleh Allah di akhirat nanti seperti dalam Al Qur'an (QS.52-21) "Dan orang yang beriman,beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan. kami pertemukan mereka didalam surga,dan kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal mereka.....


Kreasi Photoshop membuat cover majalah


Kenang-kenangan dari pelatihan guru multimedia  puslatdikjurdki selama masih kerja di SMK Cahaya Sakti, hasil design photoshop, dan membuat cover majalah..walau baru perdana tapi udah dapat kreasi

Senin, 15 Juli 2013

Pembentukan Karakter Anak


Pembentukan Karakter anak merupakan salah satu usaha mendidik anak agar memiliki sifat-sifat yang unggul. Pada orang tua memainkan peranan penting dalam membantu mengembangkan karakter seorang anak terutama pada masa-masa rentan. Dasarnya adalah bergantung pada saatpengembangan karakter dimasa yang akan datang. Para orang tua perlu memahami beberapa hal di bawah ini:
  1. Masing-masing anak adalah unik Orang tua harus menghargai individualitas masing-masing anak dan menerima dengan apa adanya. Perlakuan penuh perhatian, sabar dan memberi kasih sayang pada saat menangani anak pada masa-masa pembentukan. Berikan anak yang lambat dalam beradaptasi lebih banyak waktu, dorongan dan dukungan. Perlakukan anak yang cepat marah dengan sabar. Anak yang sensitif perlu ditangani dengan tenang dan lemah lembut.
  2. Perilaku orang tua mempunyai pengaruh yang kuat dalam pembentukan karakter anak. Orang tua sebaiknya memberi contoh yang baik dan memberi anakanaknya waktu untuk belajar, jangan mengharapkan mereka menjadi orang dewasa. Kasih sayang, permintaan yang wajar, dan penilaian yang jujur akan membantunya mencapai kepercayaan pada dirinya. Dengan memberi terlalu banyak perhatian dapat merubahnya menjadi anak yang tempramental. Memanjakan anak yang merasa tidak empati dengan orang lain dan tidak mampu membuat keputusan yang sesuai dengan hatinya. Disisi lain, jika orang tua terlalu ketat, anak akan takut terhadap orang tuanya. Dengan mengabaikan anak akan menyebabkan dia menjadi dingin, tidak bersahabat, dan akan menjadi anak tidak merasa aman terhadap dirinya.
  3. Mendorong kemandirian sejak awal. Kemandirian akan menuntutnya pada kepedulian terhadap diri sendiri, berfikir dan menyelesaikan permasalahan. Hal ini akan menyebabkan orang tua mempunyai lebih banyak waktu buat diri mereka sendiri. Biarkan anak anda melakukan sesuatu untuk dirinya. Jangan paksa dia bekerja dengan cara anda kecuali jika yang dilakukannya berbahaya atau tidak wajar. Jangan membantu jika anak tersebut mempunyai permasalahan. Bantulah anak anda melakukan analisa terhadap permasalahannya dan doronglah dia untuk menyelesaikan dengan caranya sendiri. Jika anak tersebut meluapkan rasa marahnya disebabkan karena dia frustasi, tunjukkan dia kesabaran, tuntunlah dia dengan sabar untuk mencapai solusinya. Tentunya, ide-ide yang aman akan sangat penting bagi anak usia dini, jadi jangan biarkan tersebut melalui sesuatu yang dia tidak mampu melakukannya ataupun membahayakannya. Dengan mendapat keseimbangan yang tepat antara keamanan dan kemandirian merupakan aspek yang mendasar dalam membantu anak anda.
  4. Menghargai diri sendiri dan percaya diri. Pujian yang positif akan menuntunnya pada penghargaan kepada diri sendiri dan rasa percaya diri. Jangan selalu menfokuskan pada kesalahan dan kelemahan anak anda. Jangan terlalu menjadi orang yang perfeksonis atau terlalu banyak melakukan melakukan permintaan atas tindakan yang dilakukan oleh anak anda. Orang tua harus lebih banyak memberikan dia pujian dan mengurangi kritik kepada dia. Pada saat anak mampu bekerja dengan baik, hargailah dia sesegeramungkin dengan pujian. Tidak perlu selalu memberi penghargaan yang bersifat materi dan terlalu mengkritik atas kesalahan yang dilakukan oleh anak atau terlalu mengaturnya. Berikan arahan tentang bagaimana memperbaiki dan menunjukkan aspek yang positif atas apa yang telah dilakukannya. Jangan mengkritik anak anda dihadapan anak lain sebab hal ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan akan menjadi takut untuk melakukan sesuatu yang baru. Berilah pujian atas kekuatan yang dimiliki anak anda dihadapan orang lain. Biarkan anak anda tahu bagaimana berartinya diri mereka dihadapan anda.
  5. Menanamkan perhatian dan memberi perhatian kepada orang lain. Biarkan anak anda mengetahui kontribusi dan kerja keras orang tuanya dalam melayani kebutuhan keluarga. Biarkan anak anda berbagi permasalahan yang terdapat dalam keluarga yang sesuai dengan umurnya sehingga dia akan mempunyai pengalaman untuk melakukan pekerjaan rumah, sebagai contoh : berikan anak anda yang masih berada pada usia sekolah untuk membersihkan lantai. Ambillah contoh dari televisi, jika anda sedang melihat televisi. Ciptakankesempatan bagi anak anda untuk melakukan interaksi dengan teman sepermainannya dan belajar untuk berbagi. Bantulah dia menghormati dan memberi kasih sayang pada orang lain. Pada saat orang tua mementingkan diri sendiri dan mempunyai perilaku yang agresif maka anak-anak akan bereaksi serupa misalnya, dengan melemparkan sesuatu ke orang lain. Buatlah anak anda menyadari hal tersebut secepatnya dan menjelaskan kepadanya bahwa tindakan tersebut akan mencelakai orang lain.
  6. Lingkungan yang baik akan membawa keberhasilan. Ajari anak anda untuk tekun sehingga mampu mengerjakan tugasnya. Yakinkan bahwa permintaananda wajar dan dapat dirasakan oleh anak. Disisi lain anak tersebut juga bisa dikatakan "malas". Berilah dukungan dan dorongan pada saat anak anda mengalami kegagalan. Ajari anak usia dini untuk memilah-milih pekerjaan yang besar kedalam tugas kecil dan menyelesaikannya satu demi satu. Bantulah anak anda menganalisa kesalahan dan mencari pemecaha masalah yang tepat. Bangunlah kepercayaan dirinya untuk mengatasi berbagai macam kesulitan. Arahkan dan ingatkan anak anda agar selalu mempuyai kontrol terhadap dirinya sendiri.
Di samping itu, menurut Kak Seto, hal lain yang tak kalah pentingnya untuk kita pahami dalam mendidik anak adalah bahwa kita perlu memahami psokologi anak. Pada dasarnya mereka adalah:
  1. Bukan orang dewasa mini. Anak tetaplah anak, bukan orang dewasa ukuran mini. Mereka memiliki keterbatasan-keterbatasan bila harus dibandingkan dengan orang dewasa. Selain itu mereka juga memiliki dunia tersendiri yang khas dan harus dilihat dengan kacamata anak-anak.  Untuk itu menghadapi mereka dibutuhkan adanya kesabaran, pengertian, serta toleransi yang mendalam. Mengharapkan mereka bisa mengerti sesuatu dengan cepat dengan membayangkan bahwa mereka adalah orang-orang dewasa seperti kita, tentu bukan merupakan sikap yang bijaksana.
  2. Dunia bermain. Yaitu dunia yang penuh spontanitas dan menyenangkan. Sesuatu akan dilakukan oleh anak dengan penuh semangat apabila terkait dengan suasana yang menyenangkan. Namun sebaliknya akan dibenci dan dijauhi oleh anak apabila suasanya tidak menyenangkan. Seorang anak akan rajin belajar, mendengarkan keterangan guru atau melakukan pekerjaan rumahnya apabila suasana belajar adalah suasana yang menyenangkan dan menumbuhkan tantangan.
  3. Berkembang. Selain tumbuh secara fisik, anak juga berkembang secara psikologis. Ada fase-fase perkembangan yang dilaluinya. Perilaku yang ditampilkan anak akan sesuai dengan ciri-ciri masing-masing fase perkembangan tersebut.
  4. Senang Meniru. Anak-anak pada dasarnya senang meniru, karena salah satu proses pembantukan tingkah laku mereka adalah dengan cara meniru. Anak yang gemar membaca umumnya adalah anak-anak yang mempunyai lingkungan dimana orang-orang disekelilingnya adalah juga gemar membaca. Mereka meniru ibu, ayah, kakak atau orang-orang lain disekelilingnya yang mempunyai kebiasaan membaca dengan baik tersebut. Dengan demikian maka disekolah guru juga dituntut untuk bisa memberikan contoh-contoh keteladanan yang nyata akan hal-hal yang baik, seperti selalu tersenyum, senang bernyanyi, menghargai orang lain termasuk perilaku bersemangat dalam mempelajari hal-hal baru.
  5. Kreatif. Anak-anak pada dasarnya adalah kreatif. Mereka memiliki ciri-ciri yang oleh para ahli sering digolongkan sebagai ciri-ciri individu yang kreatif misalnya, rasa ingin tahu yang besar, senang bertanya, imajenasi yang tinggi, senang akan hal-hal yang baru dan sebagainya. Namun sering dikatakan bahwa begitu anak masuk sekolah, kreatifitas anakpun akan menurun. Hal ini sering disebabkan karena pelajaran yang diberikan terlalu menekankan pada cara berfikir secara konvergen, sedangkan cara berfikir divergen kurang dirangsang. Dalam hal ini maka guru perlu memahami kreatifitas yang ada pada diri anak-anak, dengan bersikap luwes dan kreatif pula. Bahan-bahan pelajaran disekolah hendaknya tidak sekedar menuntut anak untuk memberi satu-satunya jawaban yang benar menurut guru saja. Kepada mereka tetaplah perlu diberi kesempatan untuk mengembangkan imajenasinya secara "liar" dengan menerima dan menghargai adanya alternatif jawaban yang kreatif.
Sedangkan pola pembentukan karakter anak pada tingkat usianya adalah
  1. Usia 3 bulan  : Orang tua sebaiknya memberikan wajah yang nampak akrab bagi bayi tersebut pada saat dia tersenyum.
  2. Usia 6 bulan : Orang tua sebaiknya menghindari perubahan kepada orang yang merawatnya. Yakinkan bahwa objek yang dimaksudkan oleh bayi untuk dimasukkan kedalam mulutnya adalah aman dan tidak beracun.
  3. Usia 9 bulan  :  Biarkan  anak  tersebut duduk ditempat dimana dia dapat melihat banyak benda. Hindari datangnya orang lain secara tiba-tiba di hadapan anak anda. Para ibu sebaiknya menghabiskan banyak waktunya untuk bersama-sama dengan anak-anaknya terutama jika mereka mulai melakukan aktivitas tertentu.
  4. Usia 1 tahun : Berikan sebuah sarana sebagai bantuan untuk berpegangan. Alat bantu untuk berjalan dapat juga untuk digunakan. Berhentilah menggunakan penyekat air liur.
  5. Usia 18 bulan : Yakinkan bahwa lantainya aman dan tidak licin untuk menghindari jatuhnya bayi anda. Batasi area dimana anak tersebut dapat belajar dengan aman.
  6. Usia 2 tahun  : Biarkan anak tersebut sampai dalam batas aman yang dimaksudkan. Doronglah kebebasannya dengan membirkan anak tersebut mencoba berbagai hal di bawah pengawasan kita.
  7. Usia 2-6 tahun :  Kembangkan sebuah rasa atas sesuatu hal yang baik dan benar melalui penerapan disiplin. Berikan pengawasan. Masukkan dia kedalam sebuah kelompok kecil. Ajari dia untuk berbagi. Jangan harapkan dia untuk bertahan secara lama dalam sebuah kelompok yang anggotanya banyak. Jelaskan perbedaan antara laki-laki dan perempuan secara sederhana. Jangan memaksakan mereka. Hargai segala usahanya. Buatlah serangkaian contoh yang baik. Bicarakanlah dengan dia sesering mungkin. Bacakan sesuatu untuk dia dan dengarkan pertanyaan darinya, kemungkinan dia tidak mengetahui apa yang dia katakan. Ajari dia untuk menghormati orang lain dengan baik.
  8. Usia 6-12 tahun : Ajari dia berkomunikasidengan baik terhadap orang tua, guru, teman sebayanya dan orang lain. Ajari juga mereka untuk belajar membaca dan menulis, belajar berburu dan menangkap ikan, atau belajar keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan di masyarakatnya.
Untunglah pada umumnya kebanyakan anak-anak berusia tiga tahun itu bisa menjalin hubungan yang akrab dengan pihak ibu atau ayah mereka untuk sebagian besar waktu dalam sehari penuh, meskipun mereka tidak luput dari percekcokan kecil-kecil. Anak-anak itu memiliki keseimbangan yang cukup beradab dalam pembentukan wataknya.
Pola pembentukan karakter anak dilihat dari tingkat sekolahnya, antara lain:
  1. Usia Balita : berikan kesempatan beberapa detik untuk memiliki secara penuh, perkenalkan apa arti boleh dan tidak boleh dengan menggunakan ekspresi wajah, konsisten dan jangan menggunakan kekerasan suara dan fisik.
  2. Usia taman kanak-kanak : memberi kesempatan untuk memperhatikan, mencoba, dan bekerja sama. Perhatikan dan luruskan perilaku imitatif yang cenderung negatif, dan dukunglah anak untuk bisa berbagi dan mengeluh.
  3. Usia sekolah dasar : menghargai pendapatnya dan jangan menyalahkan, ajaklah dialog logika dan pengalaman, pujilah hal-hal yang baik dari penampilannya, bantulah dengan kalimat positif untuk bisa tampil lebih baik lagi.
  4. Usia sekolah menengah pertama : meningkatkan proses kedekatan dengan anak dengan melalui dialog dan berbagai cara, jadilah pendengar yang baik dan bukan menjadi hakim, jangan pernah menyela pembicaraan dan cerianya, dan jangan beri komentar atau nasihat sebelum tiba waktunya.

Rabu, 19 Juni 2013

Psikopat dan Kesehatan Mental

Psikologi : "Psikopat" (Kesehatan Mental - Softskill)

Psikologi adalah jurusan yang saya pilih,,
Psikopat adalah tulisan yang saya ingin buat,,

Psikopat itu apa sih? Ada yang ingin tahu..
Psikopat adalah istilah yang digunakan untuk orang-orang yang secara kronik (terus-menerus) menunjukan perilaku immoral dan anti sosial. Oleh karena itu kadang juga digunakan istilah sosiopat.

Psikopat biasanya tahu perilakunya memalukan dan merusak atau merugikan orang lain, tetapi kadang dia tidak peduli atau tidak dapat menahan diri untuk melakukannya. Ketidakpeduliannya itu disebabkan karena pada dasarnya para psikopat memang mengalami kelainan kepribadian.

Perilaku psikopat biasanya :
·         Agresif
·         Kriminal
·         Seksual
·         Perilaku sosial

Dalam terminology psikoanalisis Freud :
Psikopat adalah orang yang Egonya terlalu dikuasai Id dan Super ego tidak ada wibawa atau pengaruh sama sekali terhadap ego.

Prognosis (masa depan) psikopat pada umumnya tidak bagus, mungkin pada awalnya dia akan berhasil mempengaruhi beberapa orang yang menjadi pengikutnya, karena berlainan dengan pendapat awam (bahwa psikopat selalu ganas dan menyakitkan), psikopat juga bisa tampil dengan sangat menawan. Dia pandai berbicara sehingga cepat mendapat kepercayaan dari orang lain (korban-korban psikopat biasanya tertipu oleh penampilan ini).

Tetapi kadang, karena perbuatan immoral adan antisosialnya terus-menurus dilakukan, maka makin lama psikopat akan makin terisolasi dari lingkungannya, diberhentikan dari pekerjaan, dsb. Sehingga akhirnya, ia jatuh dalam kesendirian dan kemiskinan.

Psikopat perlu psikoterapi atau hypnoterapi
-       Psikoterapi adalah upaya intervensi oleh psikoterapis agar kliennya bisa mengatasi persoalannya. Metode psikoterapi adalah waawancara tatap muka perorangan, tetapi dalam praktiknya banyak variasi teknik psikoterapi, tergantung masalah yang sedang dihadapi klien dan teori dasar masalah tersebut.

Tujuannya : untuk mengembalikan keadaan kejiwaan klien yang terganggu (mulai dari masalah ringan sampai gangguan mental berat, seperti psikopat ini juga bisa) agar berfungsi secara optimal sehingga klien merasa dirinya lebih sehat secara mental.

-       Hypnoterapi adalah upaya psikiater dengan tehnik hipnotis untuk menurunkan amabang kesadaran dan mengsugesti pasien agar sembuh total dengan cara instant. Tetapi bila pengaruh sugesti menghilang, maka akan kambuh lagi.

-       Ada kolabarasi seni hypnosis timur barat (salah satu cara untuk klien psikopat).
Hypnosis adalah seni mempengaruhi dengan memanfaatkan sugesti klien. Kolaborasi timur dengan barat maksudnya, biasanya bangsa barat lebih mengedepankan rasio dan logika. Proses tersebut dapat dilakukan sepanjang seorang terapis mengetahui titik sugestinya (keyakinan spiritual yang dimilikinya). Sedangkan bangsa timur lebih mengedepankan emosisaat berada dalam rasa spiritual dan sosial budaya itu sendiri.

Jadi apabila proses barat dengan timur digabungkan, maka pasien psikopat akan lebih cepat sembuh. Karena baik secara pikiran (akal), rasio, logika (logis) dikolaborasikan dengan emosi (perasaan) yang langsung kejiwa spiritualnya maka akan cepat dalam pemulihan sang pasien psikopat.


DAFTAR PUSTAKA
-       Sarlito W. Sarwono. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta : Rajawali Pers.
-       Hisyam A. Fachri. 2008. The Real Art Of Hypnosis. Jakarta : Gagas media.