Pada umumnya anak mulai menunjukkan kemandirian pada usia 18-24 bulan. Si kecil mulai ingin memegang sendok dan memasukkan sendiri ke mulutnya. Memegang mug atau botol susu sendiri.
Dia juga bersikeras untuk makan sendiri dan mulai rewel jika duduk di kursi makan kecilnya. Si kecil ingin makan di meja yang sama dengan ayah dan ibunya.
Setelah usia dua tahun anak juga mulai ingin membuka dan menutup kancing sendiri serta mulai bisa ke toilet tanpa ditemani. Dia juga ingin memakai dan melepaskan baju serta melakukan beberapa hal sendiri.
Dengan kemampuan motorik yang terbatas tentu aksi mandiri anak akan membuat acara makan berantakan misalnya. Tapi, justru inilah kesempatan bagi anak untuk belajar mandiri. Jangan gara-gara ingin semua bersih, Anda akan terus menyuapi anak hingga waktu yang tidak tentu.
Jika makanan berantakan, Anda bisa mengajak dia merapikan sambil menjelaskan bahwa dia harus makan lagi demi makanan yang tidak sempat masuk ke dalam tubuhnya.
Seperti orang dewasa, anak-anak juga belajar dari pengalaman. Biarkan mereka mengalami sendiri ketidaknyamanan akibat salah memasang kancing baju. Atau terjebak dalam kegelapan sesaat ketika berusaha memakai atau melepas baju sendiri.
Dukungan lembut orang tua di saat-saat anak ingin mandiri sangat penting. Dengan membiarkan anak melakukan berbagai hal sendiri, Anda telah memberi kesempatan pada buah hati untuk membangun kepercayaan diri dan belajar dari kesalahan.
Yang tak kalah penting, anak Anda tidak bakal menjadi pribadi yang manja dan tidak bisa pisah jauh dari Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar