1. sebelum dipindah diwadah karantina pastikan lama pengeraman induk sudah lebih dari 5 hari dari telor keluar atau paling tidak induknya sudah selesai mengeluarkan semua telur2nya. cirinya induk betina sudah tidak ditunggui/dijaga oleh si induk jantannya.
2. cara memindahkan yg aman bisa sekalian diangkat dengan pipa sembunyiannya atau menggunakan ciduk, lakukan dengan hati2 jangan sampai LATnya terkejut sehingga mengibaskan ekornya karena jika mulai ada telur yg rontok dapat memicu si induk utk merontokkan telur2nya sedikit demi sedikit & memakannya.
3. jaga kepadatan media pengeraman, misal satu wadah cuma diisi satu atau beberapa induk betina (menyesuaikan luas media & sembunyian), resiko jika terlalu padat adalah antar LAT sering berganti atau rebutan utk masuk ke lubang sembunyian yg sama sehingga telur dapat rontok karena tercapit oleh LAT yg lain.
4. penggunaan air dimedia bisa dibuat dangkal atau skitar 5-10cm, yg penting induk terendam & gunakan aerator/pump udara secukupnya. fungsi dari penggunaan air yg dangkal utk mengurangi keaktifan gerak LATnya saat dipindahkan sehingga LAT lebih banyak diam di lubang sembunyian & jika LATnya kekurangan oksigen dia dpt berdiri di pinggir media utk menyembulkan kepalanya.
5. jaga kebersihan media terutama dibagian dasar media. resiko dari kotoran2 & sisa pakan yg mengendap di dasar media adalah tumbuhnya parasit & jamur yg dpt menjalar ke LAT dan telur yg digendongnya yg berimbas pada pembusukan telur. (induk betina dng ukuran lebih dr 5" lebih mudah/sering mendapat kasus ini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar