Di Indonesia Psikologi Komunitas dibahas sebagai “Kesehatan
Masyarakat” dalam disiplin ilmu kedokteran dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Psikologi Komunitas juga merupakan subbagian dalam Psikologi Sosial,
Sosiologi dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Tapi dalam hal ini Psikologi Komunitas
akan diuraikan sebagai suatu kegiatan yang berkaitan dengan memberi bantuan
kepada orang lain dalam hal gangguan emosional, penyesuaian diri dan
masalah-masalah psikologis lainnya.
Dalam pendekatan psikologi klinis, treatment diberikan kepada
seseorang atau kelompok yang mengalami gangguan atau yang memiliki masalah dan
klien menerima treatment tersebut. Kenyataannya seringkali sulit untuk
memastikan siapa yang memerlukan terapi atau bantuan psikologis. Dilihat dari
pandanan sosiokultual, lingkungan sosio kltural dan interaksinya dengan subjek
atau sekelompok subjeklah penyebab munculnya gangguan jiwa, hal ini dikarenakan
tuntutan sosial kepada subjek untuk mengikuti kondisi yang berlaku misalnya
norma sosial, dan lainnya.
Banyak perubahan-perubahan dalam tatanan masyarakat sekarang ini
yang menyebabkan banyaknya muncul gejala-gejala sosial seperti kemiskinan,
kekumuhan, polusi udara, pengungsian penduduk bahkan bencana alam sangat
memungkinkan munculnya ancaman gangguan-gangguan psikologis terutama dalam hal
gangguan emosional. Kondisi ini membutuhkan suatu pendekatan yang tidak
menggunakan cara tradisional dari psikologi klinis, tetapi membutuhkan sutau
pendekatan menyeluruh yakni pendekatan komunitas.
Psikologi komunitas pada dasarnya terkait dengan hubungan antar sistem
sosial, kesejahteraan dan kesehatan individu dalam kaitan dengan masyarakat.
Psikologi komunitas didefinisikan sebagai sutau pendekatan kepada kesehatan
mental yang menekankan pada peran daya lingkunan dalam menciptakan masalah atau
mengurangi masalah. Psikologi komunitas berfokus pada arah permasalahan
kesehatan mental dan sosial yang dikembangkan melalui intervensi
juga riset dengan setting mencakup masyarakat dan komunitas pribadi.
Seorang ahli yang bernama Rapaport
mengemukakan bahwa pespektif dari psikologi komunitas memberikan perhatian pada
tiga hal utama yakni (Phares,1992):
- Pengembangan
sumber daya individu.
- Aktivitas
politik.
- Ilmu
Pengetahuan.
Adapun mengenai bentuk penekanan pendekatan kesehatan mental komunitas
menurut Bloom (dalam Phares,1992) ada lima : Intervensi
dalam komunitas, penekanan pencegahan, intervensi dalam komunitas
dilakukan dalam populasi yang terbatas, promosi dalam pelayanan tak
lamgsung misalnya melalui pelatihan dan pemberdayaan, pelaksanaan yang
dilakukan oleh ahli dari berbagai bidang ilmu.
Ada beberapa konsep yang sangat melekat pada
pendekatan psikologi komunitas, yakni pada :
·
Pencegahan. Pencegahan dari gangguan psikologis bertujuan
untuk menghemat biaya perawatan penderita. Terdiri dari
tiga yakni pencegahan primer, sekunder dan tertier.
·
Pemberdayaan manusia.
Pemberdayaan manusia dalam masyarakat bertujuan untuk mempertahankan kesehatan
dan mencegah munculnya gangguan-gangguan psikologis.
A. Fokus dalam strategi
intervensi
Price
dkk (dalam Phares,1992) mengemukakan perbandingan antara orientasi klinis dan
orientasi komunitas dalam strategi komunitasnya. Orientasi klinis memperhatikan
bagaimana mengatasi gangguan pada tingkat individual, organisasi,dan komunitas.
Orientasi komunitas disisi lain mengutamakan peningkatan kompetensi.
B.
Metode intervensi dan
perubahan dalam pendekatan komunitas (korchin, 1976)
·
Konsultasi
·
Mengadakan
layanan masyarakat
·
Intervensi
krisis
·
Intervensi
pada usia dini
·
Pengembangan
berbagai program pelatihan upaya pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan membuat tulisan singkat tentang upaya
yang cepat untuk mengatasi berbagai keadaan darurat misal kecemasan dan
mengatasi stress
PRINSIP
DASAR PENGEMBANGAN PSIKOLOGI KOMUNITAS
Prinsip dasar yang perlu diperhatikan program pengembangan
komunitas :
1)
Pengembangan komunitas pada
dasarnya merupakan sebuah proses pengorganisasian masyarakat yang harus
dilaksanakan secara sistematis
2)
Perorganisasian
masyarakat hendaknya dipertimbangan dan diterjemahkan dalam tindakan prinsip :
collective interest, targets, action, action plan, contribution.
3)
Kegiatan
dalam pengembangan komunitas perlu mengutamakan partisipasi anggota komunitas
Prevensi
terdiri tiga macam:
1)
Prevensi
primer
2)
Prevensi
sekunder
3)
Prevensi
tersier
Prinsip
utama psikologi komunitas dalam aplikasi dan peranannya Nietzel dkk
(sunberr,2002) :
1)
Psikologi komunitas tidak
lagi memandang perilaku hanya ditentukan oleh faktor biologis
2)
Psikologi komunitas
memandang bahwa yang bersifat intervensi dan pencegahan perlu dilakukan di
tempat orang yang tinggal dalam komunitas
3)
Kegiatan intervensi untuk
meningkatkan kesehatan mental dan kegiatan pencegahan gangguan sosial
psikologis tidak lagi ditunjukkan bagi perubahan perseorangan namun perubahan
sistem sosial.
Adi Handoko (11080029)
Universitas Borobudur 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar