Jumat, 23 September 2011

Mengapa Susu UHT?

Secara alami susu segar telah mengandung semua zat gizi dalam jumlah dan komposisi yang baik untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sesuai dengan namanya, susu formula adalah susu yang diformulasi dengan bahan-bahan lain, agar memiliki komposisi seperti yang diinginkan. Itulah sebabnya, mengapa saat
ini di pasaran ditemui begitu banyak macam susu formula, masing-masing dengan klaim dan iming-iming tertentu.

Bayi hingga usia 4-6 bulan sebaiknya memang mendapatkan ASI eksklusif Di atas usia tersebut sudah saatnya untuk mendapatkan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Untuk sementara MP-ASI yang dipilihkan dapat berupa susu formula khusus untuk bayi di atas 6 bulan. Bila nanti sudah berusia 9 bulan, bayi
ibu sudah bisa dilatih dengan susu UHT, tetapi harus diencerkan terlebih dahulu dengan air. Apabila sudah berusia 12 bulan, susu UHT dapat diberikan seutuhnya anak. Jumlah yang diberikan berkisar antara 2 – 3 gelas sehari (1 gelas = 250 ml)., sesuai kemampuan anak.

Susu UHT direkomendasikan untuk diberikan kepada anak usia di atas 12 bulan. Dengan demikian putra Ibu sudah memenuhi kriteria tersebut. Budaya minum susu UHT harus dipertahankan hingga usia balita, remaja, dewasa bahkan lanjut usia. Karena melalui minum susu secara rutin, fisik anak akan tumbuh
secara optimum dan kuat, serta kesehatannya akan selalu terjaga prima sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit.

Sejak dini harus diusahakan agar anak memiliki status gizi yang baik, yaitu tidak kurang dan juga tidak lebih. Oleh karena itu, anak-anak harus diusahakan memiliki status gizi yang baik melalui pola makan yang benar, yaitu dengan menerapkan konsep menu seimbang. Menu seimbang artinya makanan
yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral, sesuai dengan kebutuhan anak. Cara paling sederhana untuk memonitor status gizi anak adalah dengan cara mengukur tinggi badan atau berat badan, serta mencocokkannya dengan Tabel tinggi badan menurut umur atau Tabel berat badan
menurut umur. Tabel tersebut bisa dilihat di buku-buku tentang gizi atau panduan rumah sakit.

Susu UHT (Ultra High Temperature) merupakan susu yang diolah dengan suhu pemanasan sangat tinggi (135-145ÂșC) dalam waktu yang sangat singkat (2-5 detik). Pemanasan dengan suhu yang sangat tinggi bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme, baik pembusuk maupun patogen (penyebab penyakit). Waktu pemanasan yang sangat singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan
nilai gizi susu, serta untuk mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak berubah dibandingkan susu segarnya. Di dalam teknologi pangan, telah diketahui bahwa pengolahan dengan suhu pemanasan yang tinggi tetapi dengan waktu yang sangat singkat, lebih dapat menyelamatkan nilai gizi daripada
suhu pengolahan yang lebih rendah tetapi dengan waktu yang lebih lama.Pengolahan susu cair segar menjadi susu UHT relatif lebih sedikit pengaruhnya terhadap kerusakan zat-zat gizi, dibandingkan dengan pengolahan susu bubuk.

Susu bubuk berasal susu segar yang kemudian dikeringkan, umumnya menggunakan spray dryer atau roller dryer. Kerusakan protein sebesar 30% dapat terjadi pada pengolahan susu cair menjadi susu bubuk. Kerusakan vitamin dan mineral juga lebih banyak terjadi pada pengolahan susu bubuk.

Susu UHT dapat dijadikan sebagai pengganti susu bubuk. Dalam beberapa hal, susu UHT lebih praktis diberikan kepada anak-anak, yaitu mudah dibawa, tidak perlu waktu untuk menyiapkannya, serta awet disimpan pada suhu kamar selama 10 bulan meskipun tanpa bahan pengawet. Konsumsi susu penting untuk meningkatkan sistem imunitas (kekebalan) tubuh terhadap berbagai penyakit.

Sesungguhnya susu cair dapat diandalkan sebagai bahan pangan sumber zat gizi yang sangat baik. Itulah alasan utamanya mengapa konsumsi susu cair di dunia selalu lebih tinggi dibandingkan susu bubuk. Hanya di Indonesia, berlaku hal sebaliknya. Hal tersebut merupakan warisan masa lalu, khususnya
di zaman penjajahan yang lebih mudah untuk mendistribusikan susu bubuk ketimbang susu cair. Kendala lain di masa lalu adalah keterbatasan teknologi pengolahan susu dan keterbatasan lemari pendingin.

Selain itu keunggulan susu UHT dibandingkan yang lain adalah:

1. aman untuk dikonsumsi, karena telah bebas dari mikroba pembusuk dan mikroba penyebab penyakit,
2. memiliki warna, rasa dan penampakan yang mirip susu sapi segar,
3. susu bersifat awet dan tanpa bahan pengawet,
4. sangat praktis untuk dikonsumsi dan tidak membutuhkan lemari pendingin,
5. mengandung zat gizi yang sangat bermanfaat bagi pemeliharaan kesehatan tubuh yang optimal.

Tidak ada komentar: