Selasa, 01 November 2011

Konsep Dasar Kewirausahaan

Fenomena menyedihkan yang terjadi sekarang ini adalah banyaknya pengangguran. Masalah tersebut juga merupakan masalah negara yang cukup pelik tentunya. Lulusan sekolah bahkan sarjana bertambah setiap harinya, namun lapangan pekerjaan tidak cukup untuk menyediakan tempat untuk bekerja. Kecenderungan untuk bekerja menjadi pegawai ataupun bekerja di sektor pemerintahan masih tergolong tinggi. Oleh sebab itu, perlu adanya keberanian untuk membuka usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Usaha tersebut juga akan membantu menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain, sehingga pengetahuan dan pemahaman tentang kewirausahaanlah yang diperlukan untuk menghadapi tantangan global masa kini.

Kewirausahaan memiliki makna yang cukup luas. Intinya adalah berbisnis. Namun, berbagai pandangan bermunculan dengan mengaitkan kewirausahaan sebagai suatu kerja keras, menggabungkan berbagai ide, bermain dengan perkembangan pasar, dan banyak yang lainnya. Akan tetapi, hal terpenting dari kewirausahaan itu sendiri adalah sebuah inovasi. Inovasi tersebut dapat berwujud proses ataupun produk. Sesuatu yang disebut sebagai inovasi tersebut adalah hal yang baru yang muncul, entah itu merupakan murni karya yang baru ataupun penggabungan dan perbaikan dari ide-ide atau karya-karya yang sudah ada sebelumnya. Kegiatan tersebut dapat dilakukan secara mandiri atau individu, kelompok kerja, ataupun dalam suatu organisasi dan perusahaan.

Beberapa sumber peluang inovasi adalah:

1. Hal-hal yag tidak terduga
2. Keganjilan
3. Proses
4. Perubahan
5. Pengetahuan baru

- "Lima Konsep Kewirausaahan", http://www.slideshare.net/dhimasln/5-konsep-kewirausahaan-rev-presentation (1 September 2010).

Inovasi juga perlu dilandasi dengan berapa prinsip, yaitu:

1. Dimulai dengan analisis peluang
2. Bersifat konseptual dan perseptual
3. Sederhana dan terpusat
4. Mulai dengan yang kecil
5. Ditujukan untuk menjadi leader

- "Lima Konsep Kewirausaahan", http://www.slideshare.net/dhimasln/5-konsep-kewirausahaan-rev-presentation (1 September 2010).

Agar dapat sukses dalam berwirausaha, tentu saja seorang pengusaha harus memperhatikan aspek-aspek kewirausahaan itu sendiri. Ada beberapa aspek yang berpengaruh dalam kewirausahaan, diantaranya:

1. Pentingnya mendapatkan ide untuk sebuah usaha
2. Bagaimana mendapatkan ide
3. Mengidentifikasi perdagangan yang tepat
4. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih bisnis
5. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memutuskan untuk memulai suatu usaha
6. Fungsi dari sebuah usaha

- Small-scale Enterprise for Neo-literates through CLCs, "Concepts of Entrepreneurship", http://scele.ui.ac.id/file.php/379/Concepts_of_Entrepreneurship.pdf (1 September 2010).
Hal-hal tersebut di dalamnya meliputi SDM, pembiayaan, organisasi, hingga pemasaran.

Ada beberapa jenis kewirausahaan menurut Williamson, yaitu:

1. Innovating Entrepreneurship (bereksperimentasi secara agresif)
2. Imitative Entrepreneurship (meniru dari Innoveting Entrepreneurship yang berhasil)
3. Fabian Entrepreneurship (berhati-hati dan skeptikal, peniruan sangat jelas)
4. Drone Entrepreneurship (menolak untuk memanfaatkan peluang)

- "PENDAHULUAN: KEWIRAUSAHAAN", http://scele.ui.ac.id/file.php/379/Pengantar_Kewirausahaan.PDF (1 September 2010).

Kata wirausahawan pun memiliki banyak definisi dari berbagai pandangan. Ada yang mendefinisikan bahwa wirausahawan adalah orang yang bekerja untuk dirinya sendiri, tidak menjadi pegawai orang lain, dan tidak terikat pada suatu lembaga. Namun, ada juga yang berpikir lebih luas bahwa seorang wirausahawan adalah orang yang menciptakan perubahan, berbeda dari kebanyakan orang, dan biasanya orang tersebut hanya segelintir kecil dari suatu komunitas. Seorang wirausahawan selalu mengembangkan ide-idenya untuk membuat suatu inovasi, kreatif, bisa mengatur dan mengorganisasikan orang banyak, pantang menyerah, mandiri, memikirkan dan berani mengambil risiko dan mau bersusah payah awalnya. Maka tak jarang pengusaha-pengusaha sukses sekarang ini dulunya sangat sederhana dan bukanlah seorang yang hebat. Satu hal yang juga menjadi ciri seorang wirausahawan adalah memegang teguh moto "dengan modal sekecil-kecilnya, diperoleh untung sebesar-besarnya".

Kata wirausahawan atau entrepreneur berasal dari Bahasa Perancis entreprendre yang artinya melakukan dan dalam hal ini adalah melakukan bisnis.
- Quickmba.com, "A Definition of Entrepreneurship", http://www.quickmba.com/entre/definition/ (31 Agustus 2010).

Beberapa definisi:

* Dalam The Merriam-Webster Dictionary disebutkan bahwa wirausahawan adalah orang yang mengatur, mengelola, dan menanggung risiko sebuah bisnis.
* Joseph Schumpeter, ekonom Austria berpendapat bahwa kewirausahaan ditekankan pada inovasi, seperti:

1. Produk baru
2. Metode produksi baru
3. Pasar baru
4. Bentuk organisasi baru

- Quickmba.com, "A Definition of Entrepreneurship", http://www.quickmba.com/entre/definition/ (31 Agustus 2010).

Menurut Masykur W., seorang wirausahawan yang baik memiliki beberapa karasteristik, diantaranya:

1. Keinginan untuk berprestasi
2. Keinginan untuk bertanggung jawab
3. Preferensi kepada resiko menengah
4. Persepsi kepada kemungkinan berhasil
5. Rangsangan untuk umpan balik
6. Aktivitas energik
7. Orientasi ke masa depan
8. Keterampilan dalam pengorganisasian
9. Sikap terhadap uang

- "PENDAHULUAN: KEWIRAUSAHAAN", http://scele.ui.ac.id/file.php/379/Pengantar_Kewirausahaan.PDF (1 September 2010).

Wirausahawan biasa disebut juga pengusaha. Seringkali istilah pengusaha dan pemilik bisnis kecil dianggap sama atau tidak jauh berbeda. Keduanya memang sama-sama bergerak dalam dunia bisnis dengan usaha pribadi. Namun, jika ditelaah lebih dalam lagi, sesungguhnya terdapat beberapa perbedaan antara kedua istilah tersebut. Pandangan awam masyarakat mungkin melihat bahwa pemilik bisnis kecil lebih terkesan tradisional. Selain hal tersebut, perbedaan-perbedaan yang mendasar adalah:

1. Pengusaha dapat menciptakan kekayaan dan keuntungan yang nilainya jauh lebih besar.
2. Pengusaha memerlukan waktu yang lebih singkat untuk memperoleh kekayaan dan keuntungan.
3. Risiko usaha seorang pengusaha lebih besar.
4. Pengusaha biasanya melakukan inovasi-inovasi yang lebih baik.

- Quickmba.com, "A Definition of Entrepreneurship", http://www.quickmba.com/entre/definition/ (1 September 2010).

Proses melakukan suatu kewirausahaan memiliki tahapan-tahapan yang sistematis untuk mendukung sebuah kesuksesan. Tahap yang paling utama adalah menemukan suatu inovasi. Melihat peluang kemudian mendapatkan sebuah ide untuk menciptakan sesuatu. Setelah itu, ada pemicu untuk memulai usaha yang telah direncanakan. Ketika pemodalan, SDM, bahan baku, dan lain-lain siap, maka usaha dapat dimulai. Usaha yang telah dimulai itu pun harus dipertahankan dengan melakukan inovasi-inovasi yang lebih baik lagi, sehingga dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar lagi.

Menjadi seorang wirausahawan jelas berbeda dengan bekerja sebagai seorang pegawai. Bagi orang yang tidak suka mengambil risiko, pilihan untuk berkarier lebih cenderung menjadi pegawai karena sudah jelas apa yang dikerjakan dan apa hasil yang didapatkan. Namun, tidak ada kesempatan untuk lebih mengembangkan diri, terutama pemikiran-pemikiran untuk menciptakan suatu inovasi. Berbeda ketika seseorang memutuskan untuk berwirausaha. Semua ide dan inovasi yang ada di dalam pikiran dapat diwujudkan dalam bentuk usaha yang dibangun sendiri. Selain itu, usaha yang dibangun juga membantu menyediakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Namun, risiko-risiko yang mungkin akan diterima juga ada, misalnya mulai dari jumlah pendapatan yang belum pasti hingga risiko kehilangan modal atau aset. Itulah mengapa, salah satu modal yang diperlukan dalam berwirausaha adalah kepercayaan diri. Selain itu, keberanian dalam mengambil risiko juga harus dimiliki oleh setiap wirausahawan.


Referensi:

A Definition of Entrepreneurship. http://www.quickmba.com/entre/definition/. diakses 31 Agustus 2010.

KONSEP DAN KARASTERISTIK KEWIRAUSAHAAN. http://scele.ui.ac.id/file.php/379/Kewirausahaan.PDF. diakses 2 September 2010.
Lima Konsep Kewirausaahan. 2008. http://www.slideshare.net/dhimasln/5-konsep-kewirausahaan-rev-presentation. diakses 1 September 2010.

PENDAHULUAN: KEWIRAUSAHAAN. http://scele.ui.ac.id/file.php/379/Pengantar_Kewirausahaan.PDF. diakses 1 September 2010.

Small-scale Enterprise for Neo-literates through CLCs. http://scele.ui.ac.id/file.php/379/Concepts_of_Entrepreneurship.pdf. diakses 1 September 2010.

What Is An Entrepreneur? A Definition of Entrepreneurship. 2008. http://www.morebusiness.com/business-entrepreneurship. diakses 31 Agustus 2010.

Tidak ada komentar: