Kamis, 06 Oktober 2011

Apa Itu Red Claw

Lobster air tawar (LAT) yang umum kita jumpai di pasaran Indonesia adalah Cherax Quadricarinatus alias Red Claw, yang berasal dari Asia dan Australia. Red Claw ini dapat tumbuh sampai panjang badan 50cm dengan berat 500 kg per ekornya.


Seperti LAT lainnya, Red Claw ini tidak mempunyai tulang dalam, dimana seluruh bagian tubuhnya ditutupi oleh cangkang keras yang terbuat dari zat tanduk (seperti halnya kuku pada manusia). Cangkang ini akan mengelupas dalam waktu tertentu, sesuai dengan perkembangan tubuhnya. Secara keseluruhan tubuh LAT ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian kepala (chepalothorax) dan bagian perut (abdomen).

Cara termudah untuk membedakan LAT jantan dan LAT betina adalah dengan melihat pada bagian kakinya, dimana LAT jantan memiliki 2 tonjolan daging pada pangkal kaki paling belakang, dimana LAT betina memiliki bulatan yang terletak pada pangkal kaki belakang, kaki ketiga. Untuk mengetahui lebih detail, klik disini.

LAT ini tidak terlalu senang dengan panas dan cahaya matahari, sehingga sangat senang bersembunyi pada siang hari dan akan berubah menjadi aktif pada malam hari, sehingga untuk pemberian makanan disarankan pada malam hari dan pagi hari.
Makanan LAT bisa berupa pelet udang, biji-bijian, sayuran seperti wortel dan toge, lumut, daging segar, cacing, dan bangkai binatang sehingga digolongkan sebagai hewan pemakan segala (omnivora).

Pada siklus hidupnya, LAT sering melakukan pergantian cangkang (molting)., sesuai dengan perkembangan ukuran tubuhnya sejak berukuran kecil hingga dewasa. Mulai dewasa (ukuran tubuh 3 inch keatas) pergantian cangkang akan semakin berkurang. Oleh karena LAT tidak memiliki tulang dalam, saat molting ini merupakan saat yang sangat rawan bagi LAT, karena tubuhnya tidak terlindungi oleh apapun sehingga sangat lemah dan mudah dimangsa oleh LAT lainnya. Oleh sebab itulah pada saat sedang molting biasanya LAT akan berdiam diri didalam lubang persembunyiannya.

Tidak ada komentar: