Selasa, 26 Juni 2012

Pengertian Psikologi Komunitas


Di Indonesia Psikologi Komunitas dibahas sebagai “Kesehatan Masyarakat” dalam disiplin ilmu kedokteran dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Psikologi Komunitas juga merupakan subbagian dalam Psikologi Sosial, Sosiologi dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Tapi dalam hal ini Psikologi Komunitas akan diuraikan sebagai suatu kegiatan yang berkaitan dengan memberi bantuan kepada orang lain dalam hal gangguan emosional, penyesuaian diri dan masalah-masalah psikologis lainnya.
Dalam pendekatan psikologi klinis, treatment diberikan kepada seseorang atau kelompok yang mengalami gangguan atau yang memiliki masalah dan klien menerima treatment tersebut. Kenyataannya seringkali sulit untuk memastikan siapa yang memerlukan terapi atau bantuan psikologis. Dilihat dari pandanan sosiokultual, lingkungan sosio kltural dan interaksinya dengan subjek atau sekelompok subjeklah penyebab munculnya gangguan jiwa, hal ini dikarenakan tuntutan sosial kepada subjek untuk mengikuti kondisi yang berlaku misalnya norma sosial, dan lainnya.
Banyak perubahan-perubahan dalam tatanan masyarakat sekarang ini yang menyebabkan banyaknya muncul gejala-gejala sosial seperti kemiskinan, kekumuhan, polusi udara, pengungsian penduduk bahkan bencana alam sangat memungkinkan munculnya ancaman gangguan-gangguan psikologis terutama dalam hal gangguan emosional. Kondisi ini membutuhkan suatu pendekatan yang tidak menggunakan cara tradisional dari psikologi klinis, tetapi membutuhkan sutau pendekatan menyeluruh yakni pendekatan komunitas.
            Psikologi komunitas pada dasarnya terkait dengan hubungan antar sistem sosial, kesejahteraan dan kesehatan individu dalam kaitan dengan masyarakat. Psikologi komunitas didefinisikan sebagai sutau pendekatan kepada kesehatan mental yang menekankan pada peran daya lingkunan dalam menciptakan masalah atau mengurangi masalah. Psikologi komunitas berfokus pada arah permasalahan kesehatan mental dan sosial  yang  dikembangkan melalui intervensi juga riset dengan setting mencakup  masyarakat dan komunitas pribadi.
 Seorang ahli yang bernama Rapaport mengemukakan bahwa pespektif dari psikologi komunitas memberikan perhatian pada tiga hal utama yakni (Phares,1992):
  1. Pengembangan sumber daya individu.
  2. Aktivitas politik.
  3. Ilmu Pengetahuan.
Adapun mengenai bentuk penekanan pendekatan kesehatan mental komunitas menurut Bloom (dalam Phares,1992) ada lima: Intervensi dalam komunitas, penekanan pencegahan, intervensi dalam komunitas dilakukan dalam populasi yang terbatas, promosi dalam pelayanan tak lamgsung misalnya melalui pelatihan dan pemberdayaan, pelaksanaan yang dilakukan oleh ahli dari berbagai bidang ilmu.
Ada beberapa konsep yang sangat melekat pada pendekatan psikologi komunitas, yakni pada :
·        Pencegahan. Pencegahan dari gangguan psikologis bertujuan untuk menghemat biaya perawatan penderita. Terdiri dari tiga yakni pencegahan primer, sekunder dan tertier.
·        Pemberdayaan manusia. Pemberdayaan manusia dalam masyarakat bertujuan untuk mempertahankan kesehatan dan mencegah munculnya gangguan-gangguan psikologis.
A.    Fokus dalam strategi intervensi
Price dkk (dalam Phares,1992) mengemukakan perbandingan antara orientasi klinis dan orientasi komunitas dalam strategi komunitasnya. Orientasi klinis memperhatikan bagaimana mengatasi gangguan pada tingkat individual, organisasi,dan komunitas. Orientasi komunitas disisi lain mengutamakan peningkatan kompetensi.
B.    Metode intervensi dan perubahan dalam pendekatan komunitas (korchin, 1976)
·        Konsultasi
·        Mengadakan layanan masyarakat
·        Intervensi krisis
·        Intervensi pada usia dini
·        Pengembangan berbagai program pelatihan upaya pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan  dengan membuat tulisan singkat tentang upaya yang cepat untuk mengatasi berbagai keadaan darurat misal kecemasan dan mengatasi stress
PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN PSIKOLOGI KOMUNITAS
Prinsip dasar yang perlu diperhatikan program pengembangan komunitas :
1)      Pengembangan komunitas pada dasarnya merupakan sebuah proses pengorganisasian masyarakat yang harus dilaksanakan secara sistematis
2)      Perorganisasian masyarakat hendaknya dipertimbangan dan diterjemahkan dalam tindakan prinsip : collective interest, targets, action, action plan, contribution.
3)      Kegiatan dalam pengembangan komunitas perlu mengutamakan partisipasi anggota komunitas
Prevensi terdiri tiga macam:
1)      Prevensi primer
2)      Prevensi sekunder
3)      Prevensi tersier
Prinsip utama psikologi komunitas dalam aplikasi dan peranannya Nietzel dkk (sunberr,2002) :
1)      Psikologi komunitas tidak lagi memandang perilaku hanya ditentukan oleh faktor biologis
2)      Psikologi komunitas memandang bahwa yang bersifat intervensi dan pencegahan perlu dilakukan di tempat orang yang tinggal dalam komunitas
3)      Kegiatan intervensi untuk meningkatkan kesehatan mental dan kegiatan pencegahan gangguan sosial psikologis tidak lagi ditunjukkan bagi perubahan perseorangan namun perubahan sistem sosial.

Adi Handoko (11080029)
Universitas Borobudur 2012

Tidak ada komentar: